Tulungagung(PELITA)
Maraknya kenakalan remaja yang
akhir-akhir ini banyak melibatkan anak-anak sekolah, rupanya menjadi perhatian
serius Drs. Herry Dwi Rahardjo, yang
merupakan kepala SMKN 3 Boyolangu Tulungagung.
Terlebih maraknya para muda-mudi
usia sekolah yang mulai gemar mengkonsumsi miras, walaupun Kabupaten
Tulungagung telah mengesahkan perda tentang pengendalian dan pengawasan peredaran minuman
beralkohol alias minuman keras (miras), yang aturannya tertuang dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Tulungagung No. 4 Tahun 2011, namum peredaran barang tersebut justru semakin meluas dan menjurus memprihatinkan.
Guna mengantisipasi gejala agar anak
didiknya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang negatif, SMKN 3 Boyolangu
Tulungagung menerapkan orientasi pembelajaran total.
Ialah dengan memberikan banyak
kegiatan bagi anak didiknya, sehingga dengan demikian waktu luang untuk bermain
anak terbatas, sekaligus hal ini dianggap bisa memacu anak didik untuk lebih
berprestasi.
Sekaligus juga menerapkan pengawasan satu guru sepuluh
siswa, dengan hal ini kedekatan antara anak didik dengan pendidik bisa terjalin efektif.
“langkah lain yang dilakukan oleh
SMKN 3 Boyolangu Tulungagung agar anak didiknya tidak terjerumus ke hal-hal
yang negatif, kontak secara efektif selalu dilakukan antara lembaga sekolah
dengan para wali murid”, terang Kepala SMKN 3 Boyolangu Tulungagung kepada Koran Pelita belum lama ini.
Lebih lanjut Drs. Herry
menjelaskan,”langkah-langkah tersebut diatas selama ini terbukti berhasil, dan
dari kerja keras itu SMKN 3 Boyolangu Tulungagung berhasil meraih berbagai
prestasi , bahkan dalam satu tahun terakhir ini saja,berbagai prestasi yang
berhasil diraih diantaranya adalah, Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Jawa
Timur tanggal 5 s.d. 7 Maret 2013, tahun 2012 karya Solar cell tingkat nasional
sehingga Bulan Oktober 2012 di undang Wakil Presiden Indonesia Budiono, dan
Bulan Juli 2012 oleh Gubernur Jawa Timur Sukarwo, prestasi lain berhasil
mengikat kerjasama dengan Chevrolet Indonesia, serta keberhasilan anak didik
dalam karya ilmiah menemukan transistor jengkol yang sudah tidak berguna
dimanfaatkan sehingga bisa menghasilkan energi listrik” , jelas pria asli
Jombang ini dengan penuh semangat.
Dan tentu, masih banyak juga prestasi yang berhasil di
raih oleh SMKN 3 Boyolangu Tulungagung, baik akademik maupun non akademik,
sehingga layak jika SMKN 3 Boyolangu disebut salah satu sekolah kejuruan
favorit di Tulungagung, dan kiranya Pemerintah Kabupaten Tulungagung bisa lebih
lagi memberikan perhatian.(ap/mad)
Artikel yang bermanfaat untuk kami. Butuh motor hubungi kami. Jika mas mau beli motor baru dan tinggal di area Tulungagung,Kediri dan Trenggalek. Bisa wa kami 085 872 760 350
BalasHapus