TULUNGAGUNG (PELITA)
Kamis malam (21/3), terjadi
kecelakan di Alun-alun Tulungagung, kejadian seperti ini sebenarnya sering terjadi
dijalan lingkar alun-alun, namun sampai sekarang lamban antisipasi, mungkin
pihak terkait menunggu korban lebih banyak lagi.
Diduga minimnya rambu-rambu
dijalan lingkar alun-alun menjadi salah satu penyebabnya, khususnya rambu-rambu
yang mengatur batas kecepatan berkendara, dan tidak adanya pos jaga bagi
petugas lalu lintas, sehingga pengendara bisa sesukanya memacu kendaraan mereka.
Korban laka lantas kemarin ialah,
kakak beradik warga Bendosari Ngantru, Yosi (22) dan Jendra (5), keduanya yang
inginnya bersantai dialun-alun malah menjadi korban laka lantas.
Kronologis kejadiannya, ketika
kedua kakak beradik ini baru saja membeli teh poci disebelah barat alun-alun
selatan Kantor Pos Tulungagung, terlihat sepi mereka menyeberang jalan, belum sampai
setengah badan jalan, dari arah selatan muncul sepeda motor dengan kecepatan
tinggi yang dikendarai warga Sumberdadi anak dari ayah bernama Nur, seketika
itu juga kecelakaan tidak dapat dihindari.
Akibat kecelakaan itu, Yosi
menderita luka dibibir dan satu giginya hilang sehingga harus mendapat tujuh
jahitan, sementara Jendra yang waktu kecelakaan sempat terpental lima meter mengalami
pendarahan diotak sehingga, kedua anak dari salah satu Kru Pelita ini harus
dioperasi di RSUD Dr. Iskak Tulungagung.(mad)
BalasHapusArtikel yang bermanfaat untuk kami. Butuh motor hubungi kami. Jika mas mau beli motor baru dan tinggal di area Tulungagung,Kediri dan Trenggalek. Bisa wa kami 085 872 760 350