Tulungagung (PELITA) - Tim putra dan putri SMAN 1 Boyolangu,
Tulungagung akhirnya tampil sebagai juara
STIKI Basketball League 2012. Di tim putri, mereka merebut juara pertama
setelah mengalahkan SMAN 2 Pasuruan dengan perolehan angka 69 : 44.
Sedangkan di kelompok putra, di partai puncak SMAN 1 Boyolangu mengalahkan SMAN
8 Kota Malang dengan perolehan
angka 75 : 73.
Di partai final kelompok putri, baik SMAN 1 Boyolangu maupun SMAN 2 Pasuruan menunjukkan kelasnya menjadi tim terbaik yang layak menjadi juara. Di kuarter pertama, SMAN 2 Pasuruan langsung mengambil gebrakan. Di kuarter ini pemain nomor punggung 12, Nindya mampu mencetak three poin dan menjadi poin perdana.
Setelah poin perdana dicetak, SMAN 1 Boyolangu tidak mau kalah. Mengandalkan kecepatannya, sekolah asal Tulungagung ini justru mampu mendominasi permainan. Di kuarter ini sekolah yang terkenal dengan sebutan Smaboy mampu unggul 22:12.
Di kuarter kedua, Smaboy yang mengandalkan pemain nomor punggung 14, Ika Cahya mampu menekan sekolah yang terkenal dengan sebutan Smada ini. Sebaliknya, Smada yang di kuarter pertama mampu mengimbangi permainan Smaboy justru terlihat menurun. Banyak peluang yang didapatkan melalui under ring belum mampu membuat tim ini unggul. Kuarter ini ditutup dengan skor 32:20 untuk keunggulan Smaboy.
Di kuarter ketiga, aroma juara mendekati Smaboy. Permainan tim dengan pelatih Andri Prasetyo ini semakin mendominasi. Di kuarter ini Smada terlihat kedodoran, salah passing kerap dilakukan Smada. Smaboy menjadikan kuarter ini sebagai lumbung poin. Skor berakhir 52:26.
Unggul cukup jauh membuat Smaboy melakukan rotasi pemain di kuarter terakhir. Kesempatan ini tidak disia-siakan Smada Pasuruan untuk mengejar ketertinggalan. Mengandalkan pemain nomor punggung 6, Yuli mampu menambah poin untuk timnya. Kendati banyak mendapatkan free throw, tetapi Smada tidak mampu mengejar poin Smaboy. Finishing yang dilakukan tim asuhan Ardianto Cahyono ini masih lemah. Pemain Smaboy nomor punggung 15, Fitri mampu menutup pertandingan ini dengan buzzer beat dan mendapatkan free throw. Skor ditutup 69: 44 untuk Smaboy.
“Perjuangan anak-anak sudah bagus. Hasil ini di luar perkiraan kami, karena target kami tidak sampai final,” ujar Ardianto Cahyono pelatih Smada.
Sementara itu pelatih Smaboy mengaku puas dengan hasil ini. “Semangat anak-anak memang luar biasa, kompetisi ini mampu memberikan pengalaman luar biasa buat anak-anak,” ujar Andri Prasetyo.
Sementara itu partai final di kelompok putra juga berlangsung cukup seru. SMAN 8 merupakan satu-satunya wakil asal Malang tampil menggebrak sejak kuarter pertama. Di kuarter ini, Smaboy harus mengakui keunggulan tim asal Malang dengan skor 8: 18.
Di kuarter kedua, SMAN 8 yang terkenal dengan sebutan Smarihasta ini tampil konsisten dengan mengandalkan serangan cepatnya. Smaboy belum bisa melepaskan tekanan dari tim asuhan Catug Agung ini. Skor ditutup untuk keunggulan SMAN 8, 24: 30.
Di kuarter ketiga, SMAN 8 masih menunjukkan dominasinya. Skor ditutup 50: 39 untuk SMAN 8. Kuarter terakhir pertandingan semakin seru. Smaboy yang di kuarter sebelumnya selalu kalah mencoba memutar balikkan keadaan. Pola permainan tim asuhan Angga Yuda ini merepotkan SMAN 8. Semangat tim asal Tulungagung ini luar biasa. Di kuarter ini skor ditutup dengan 61:61.
Untuk menentukan tim terbaik putra SBL 2012 ini, babak overtime digelar. Pertandingan berlangsung ketat. SMAN 1 Boyolangu mampu menjadi juara dengan skor tipis 75: 73. Kemenangan ini membawa SMAN 1 Boyolangu memboyong semua juara SBL 2012.
Di partai final kelompok putri, baik SMAN 1 Boyolangu maupun SMAN 2 Pasuruan menunjukkan kelasnya menjadi tim terbaik yang layak menjadi juara. Di kuarter pertama, SMAN 2 Pasuruan langsung mengambil gebrakan. Di kuarter ini pemain nomor punggung 12, Nindya mampu mencetak three poin dan menjadi poin perdana.
Setelah poin perdana dicetak, SMAN 1 Boyolangu tidak mau kalah. Mengandalkan kecepatannya, sekolah asal Tulungagung ini justru mampu mendominasi permainan. Di kuarter ini sekolah yang terkenal dengan sebutan Smaboy mampu unggul 22:12.
Di kuarter kedua, Smaboy yang mengandalkan pemain nomor punggung 14, Ika Cahya mampu menekan sekolah yang terkenal dengan sebutan Smada ini. Sebaliknya, Smada yang di kuarter pertama mampu mengimbangi permainan Smaboy justru terlihat menurun. Banyak peluang yang didapatkan melalui under ring belum mampu membuat tim ini unggul. Kuarter ini ditutup dengan skor 32:20 untuk keunggulan Smaboy.
Di kuarter ketiga, aroma juara mendekati Smaboy. Permainan tim dengan pelatih Andri Prasetyo ini semakin mendominasi. Di kuarter ini Smada terlihat kedodoran, salah passing kerap dilakukan Smada. Smaboy menjadikan kuarter ini sebagai lumbung poin. Skor berakhir 52:26.
Unggul cukup jauh membuat Smaboy melakukan rotasi pemain di kuarter terakhir. Kesempatan ini tidak disia-siakan Smada Pasuruan untuk mengejar ketertinggalan. Mengandalkan pemain nomor punggung 6, Yuli mampu menambah poin untuk timnya. Kendati banyak mendapatkan free throw, tetapi Smada tidak mampu mengejar poin Smaboy. Finishing yang dilakukan tim asuhan Ardianto Cahyono ini masih lemah. Pemain Smaboy nomor punggung 15, Fitri mampu menutup pertandingan ini dengan buzzer beat dan mendapatkan free throw. Skor ditutup 69: 44 untuk Smaboy.
“Perjuangan anak-anak sudah bagus. Hasil ini di luar perkiraan kami, karena target kami tidak sampai final,” ujar Ardianto Cahyono pelatih Smada.
Sementara itu pelatih Smaboy mengaku puas dengan hasil ini. “Semangat anak-anak memang luar biasa, kompetisi ini mampu memberikan pengalaman luar biasa buat anak-anak,” ujar Andri Prasetyo.
Sementara itu partai final di kelompok putra juga berlangsung cukup seru. SMAN 8 merupakan satu-satunya wakil asal Malang tampil menggebrak sejak kuarter pertama. Di kuarter ini, Smaboy harus mengakui keunggulan tim asal Malang dengan skor 8: 18.
Di kuarter kedua, SMAN 8 yang terkenal dengan sebutan Smarihasta ini tampil konsisten dengan mengandalkan serangan cepatnya. Smaboy belum bisa melepaskan tekanan dari tim asuhan Catug Agung ini. Skor ditutup untuk keunggulan SMAN 8, 24: 30.
Di kuarter ketiga, SMAN 8 masih menunjukkan dominasinya. Skor ditutup 50: 39 untuk SMAN 8. Kuarter terakhir pertandingan semakin seru. Smaboy yang di kuarter sebelumnya selalu kalah mencoba memutar balikkan keadaan. Pola permainan tim asuhan Angga Yuda ini merepotkan SMAN 8. Semangat tim asal Tulungagung ini luar biasa. Di kuarter ini skor ditutup dengan 61:61.
Untuk menentukan tim terbaik putra SBL 2012 ini, babak overtime digelar. Pertandingan berlangsung ketat. SMAN 1 Boyolangu mampu menjadi juara dengan skor tipis 75: 73. Kemenangan ini membawa SMAN 1 Boyolangu memboyong semua juara SBL 2012.
BalasHapusArtikel yang bermanfaat untuk kami. Butuh motor hubungi kami. Jika mas mau beli motor baru dan tinggal di area Tulungagung,Kediri dan Trenggalek. Bisa wa kami 085 872 760 350