Kamis, 21 Februari 2013

“Kartel” Monopoli Proyek di Tulungagung???



TULUNGAUNG(PELITA)
Heran, itulah kata yang pas untuk menggambarkan kondisi pengerjakan proyek secara mayoritas di wilayah Tulungagung. Bagaimana tidak, dari sekian proyek yang dikerjakan pemkab tulungagung sampai saat ini belum satupun ada yang selesai, khususnya untuk bangunan gedung, ada pembangunan gedung rumah sakit di RSUD Dr.Iskak, pembangunan Terminal Tulungagung, pembangunan (GOR) gedung olah raga dan lainnya.
Kenapa hal ini bisa terjadi, dan apakah benar ada sekelompok oknum yang sengaja mengatur anggaran sehingga kelompok itu seperti mafia yang telah menjadi “kartel” yang mengatur semua ini, dan siapa yang dirugikan? Dari pantauan Pelita dilapangan, diduga mulai perencanaan penganggaran, perencanaan pembangunan, proses lelang serta masa sanggah, sehingga waktu yang diberikan oleh pihak pemkab kepada rekanan (pemenang tender yang mengerjakan proyek) terkesan terlalu mepet , padahal di Tahun 2012 kemarin proyek yang dikerjakan termasuk proyek gedung dengan biaya menengah, bernilai milyaran rupiah. dengan begini apa yang terjadi??
Sampai berita ini turun, pengerjaan proyek-proyek tersebut belum juga kelar, padahal sudah berganti tahun, pihak rekananpun merasa kewalahan karena waktu yang diberikan untuk pengerjaan sangat mepet, hal lain dengan sedikitnya waktu, tentu baku mutu proyek juga patut dipertanyakan. (bersambung) (ahmad)

2 komentar: