Sabtu, 08 Desember 2012

Kabupaten Tulungagung Rawan Longsor

TULUNGAGUNG(PELITA) Sebanyak delapan titik lokasi di dua Kecamatan di Kabupaten Tulungagung mengalami longsor akibat curah hujan yang tinggi. Satu di antaranya jembatan desa putus karenanya.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Agus Purwanto, tiga titik longsor ada di Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo. Di lokasi ini tiga lokasi tebing di belakang pemukiman warga longsor karena air hujan yang turun cukup deras.
“Hujan sejak sore membuat aliran air deras dan tebingnya tidak kuat menahan sehingga terjadi longsor,” terangnya,(7/12/2012).
“Selain itu, ada lima titik longsor di Desa Nglurup dan Desa Lodoyo, Kecamatan Sendang. Di Nglurup, sebuah jembatan desa putus terkena longsor. Beruntung jembatan ini hanya jembatan alternatif dan bukan utama. Longsor di kedua Kecamatan tidak sampai merusak rumah warga.”
“Rata-rata hanya menutupi jalan dengan material lumpur, serta talud ikut rusak,” tambahnya.
Namun Agus mengaku belum menghitung kerugian akibat bencana ini, karena masih melakukan pendataan. BPBD saat ini masih berkonsentrasi untuk mengantisipasi longsor susulan, mengingat saat ini curah hujan yang masih tinggi. Antara lain dengan membuat tembok dengan karung-karung pasir.
“Untuk sementara kami antisipasi dengan menggunakan karung pasir agar tidak ada lagi longsor susulan. Langkah selanjutnya masih kami bahas bersama,” ujarnya.(tbn/*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar