Senin, 10 Desember 2012

DIRUT RSI AL-ARAFAH DIDUGA JALIN ASMARA DENGAN STAFNYA???



Kediri-Pelita
Beberapa hari lalu, informasi masuk keredaksi Pelita dari seseorang yang berpesan agar namanya tidak dikorankan, dan tentu saja keinginan dari sumber ini harus dijunjung tinggi karena sesuai dengan salah satu pasal yang terkandung dalam UU No.40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Sumber berita tersebut sebut saja “Kumbang” (nama samaran). Sesuai apa yang disampaikan oleh Kumbang  kepada Koran Pelita, saat ini dirinya sangat prihatin dengan apa yang terjadi di internal rumah sakit tempatnya bekerja, “sering kali pihak rumah sakit menolak jika ada pasien yang datang, hal ini terpaksa dilakukan karena kebijaksanaan dari pihak manajemen yang terlalu otoriter” terangnya via privat number (10/12).
Lebih jauh Kumbang memaparkan tentang dugaan bahwa Dirut RSI sebut saja dr.Hr, diduga kuat menjalin hubungan dengan oknum perawat rumah sakit tersebut, “di internal RSI hubungan antara Dirut dengan oknum tersebut sudah menjadi rahasia umum, hubungan mereka mulai tercium sekitar setengah tahun yang lalu, terciumnya dikarenakan setiap pulang dari  berduaan si perempuan acap kali ketlonyoran bercerita kepada pegawai-pegawai RSI, yang akhirnya dari mulut kemulut topik itu menjadi isu dikalangan internal RSI”, paparnya. Lebih lanjut Boy menjelaskan kepada Pelita, ”biasanya kalau mau keluar motor si perempuan dititipkan di parkiran RSI, dan ketika pulang tidak jarang menceritakan jika dirinya dibelikan ini dan itu oleh sang dirut kepada pegawai-pegawai RSI”, Tegas si-Boy.
Dari keterangan si Boy, Tim Pelita melakukan investigasi terhadap oknum perempuan yang diduga sabagai kekasih gelap sang dirut. Diketahui bahwa perempuan tersebut merupakan perempuan yang masih bersuami dan telah mempunyai beberapa anak, dan sekaligus masih berstatus sebagai mahasiswi strata dua (S2) disalah satu perguruan tinggi di wilayah Kediri.
Hingga berita ini naik Online, belum satu pun pihak, baik dari dirut maupun si perempuan  bisa dikonfirmasi untuk perimbangan pemberitaan.bersambung (red/tim)

1 komentar: